Apink LUV

Apink LUV

Jumat, 13 Maret 2015

ff sehun hayoung part 3

.Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)

  Main cast       

Oh sehun   (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
Genre : romentic,sad,school life
Rated: -17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|
.
.
.
.
FLASHBACK
“pulang?? Oppa rumahmu dan rumahku itu berbeda arah”
“kita pulang kerumah mu”
“igae mwoya opppaaa??
.
.
.
SEHUN POV
“Wae? Kau tidak ingin aku tinggal dirumah mu? Ah arrasso gwenchana aku akan pergi”kakiku melangkah meninggalkan hayoung yang malah terpaku dikelas

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Dan.....



PLUKK




“Awww”aku berteriak kesakitan ketika benda asing mengenai kepalaku bukan,bukan benda asing melainkan tasnya yang dikira-kira membawa beban satu kilo buku... Damn
“tidak bisakah kau peluk aku,untuk mencegahku pergi bukannya malah melempar tas mu yang nampak seperti karung itu!!”
“aku...... aku malu paboya oppa ini tempat umum bisakah kau tak mesum, Aigoo lama tak bertemu kau malah jadi byuntae”dan sekarang hayoung malah terlihat melipatkan tangan,bukannya memeluku seperti yang dia lakukan dulu. Sekarang dia sudah lebih dewasa aku semakin menyukainya.
“Yasudah kalau kau tak mau kalau begitu”
.
.
.
.
.
.
.
.
CHU

Aku mendaratkan ciuman dipipinya saat dia tak sadar dan sekarang nampaknya aku harus lari..
OPPAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!

HAYOUNG POV

OPPAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!

Arghhhhh kenapa dia byuntae sekali,seenaknya mencium orang yang tengah lengah. Sehun oppa lari dengan kecepatan kilat nampaknya ia ingin mencoba mengalahkan kecepatan cahaya,aku mencoba untuk mengejarnya argghhh kenapa larinya cepat sekali. Kami berkejaran hingga keluar dari gedung sekolah. Akhh kepala ku terasa sakit dan
.
.
.
.
.
Hidungku mengeluarkan darah... jangan sampai sehun oppa tahu, aku berhenti dan mengambil sapu tangan pink bergambar panda yang berada dialmamater sekolah ku,dan mulai menyeka hidungku....... tenanglah hayoung-aa ini pasti karena kau kecapekan
“Hayoung-aa!”
“A......aa ne oppa wae?”
“sedang apa kau disitu??”
“aniyo oppa nampaknya tadi sepatuku terkena permen karet,jadi terasa mengganjal” maaf oppa aku berbohong.
“benarkah? Coba kulihat.”
“Tidak usah oppa tadi aku sudah membersihkannya.”
“ah,baguslah. Kau ingin cepat pulang? Aku ingin melakukan banyak hal disini”  sehun oppa terlihat terus melihat ke arah ponselnya beberapa kali
“aku tahu tempat bagus,oppa pasti menyukainya aku jamin itu.” Aku melebarkan senyumanku kepada sehun oppa,sehun oppa hanya membalas ucapanku dengan mengacak-acak rabutku ishhh......

FLASHBACK

10:00 PM KST

Hayoung kecil terus menuyusuri lampu-lampu jalan kota seoul.lampu yang menyinari jalanan ini lebih dominan berasal dari gedung-gedung pencakar langit. Seoul sekarang ini menjadi pusat perhatian banyak turis karena gelombang Hallyu yang membawa seoul lebih maju. Hidup dikota ini tak ada bedanya dengan dibawah tanah ataupun neraka,semua menjadi sama saja menurut hayoung. Ia berpikiran seperti itu karena setelah kejadian yang menimpa hayoung ibu hayoung pergi kesurga meninggalkan ayahnya dan dirinya sendiri, Pahit memang kenyataan yang harus dihadapi hayoung saat ini. Tangan,kaki,dan punggunya yang mungilnya ini belum siap menopang dirinya untuk menjadi pengganti sang eomma yang tiada. Ia belum mampu memikul tanggung jawabnya sebagai seorang wanita kecil yang harus bersikap dewasa menghadapi masalah pelik yang seharusnya dihadapi seorang ibu rumah tangga,terlebih lagi sehun yang menjadi sahabat,keluarga,dan oppa. Harus pergi meninggalkan hayoung demi meneruskan jejak ayahnya menjadi seorang pengusaha. Beruntunglah hayoung ayahnya masih sanggup menghidupi hayoung dengan kemewahan walaupu satu yang taakan ia dapatkan dan ia beli dari manapun, kasih sayang eommanya......
 “aku tak pernah berfikir akan sesulit ini menjadi seorang eomma,aku pikir akan sama saja seperti aku bermain dengan sehun oppa dulu.”
.
.
.
.
.
Air mata si kecil hayoung tertetes disetiap jalan kota seoul seakan-akan air matanya ini menjadi jejak pengganti kakinya apa bila tersesat nanti,dalam hati hayoung rasa sakit ini ingin ia curahkan kepada sehun,namun nampaknya sehun sibuk dan tidak bisa diganggu.


DING DONG


SREKKKKKKKKKKKKK




“Appa aku pulang” hayoung lekas melepas sepatu dan tas berwarna biru bergambarkan tokoh pororo yang amat ia gemari.
“hayoung-aa dari mana saja?” appa hayoung menghampirinya,dan mengelus rambut putri sematawayangnya.
“aku baru mampir ke toko baru di jalanan jongno-gu appa”
“kenapa kamu pergi sendiri hayoung-aa kau bisa ajak appa,appa bisa menemanimu disana.”
“aniyaa~,aku melihat appa akhir-akhir ini terpaku dengan dokumen dan komputer dimeja appa,aku takut menganggu apa.” Wajah mungil hayoung kini memerah dan menahan air mata yang memaksa hayoung untuk mengeluarakan air tersebut dari matanya.
“Waeyo hayoung-aa? Uljimayo.” Appa hayoung begitu pengertian dengan hayoung,appanya mendekap erat putri kecilnya yang nampaknya tak kuat menjalani beban yang dihadapinya.

1

2

3

Waktu terus berlalu hayoung dan appanya saling mencurahkan beban yang mereka hadapi hanya dengan inilah mereka kuat dan mampu,mengatasi masalah yang ada bersama. 
   
“putri appa terlalu kuat menanggung semua ini, hayoung-aa jadilah anak-anak yang sewajarnya nikmati hidupmu yang masih panjang jangan memikirkan ayah yang sudah tua ini. Pikirkanlah masa depanmu.”
“Aniyo appa~ aku harus membantu appa aku tidak mau appa terbebani terus hanya karena eomma sudah tak ada.”
“appa aku punya sesuatu untuk appa” hayoung bergegas menuju sofa ruang tamu yang tadi ditaruhnya tas biru bergambar pororo,dalam keheningan dia terus mengubek-ubek isi tasnya yang akhirnya digenggamlah benda tersebut.
“appa dan aku itu satu,appa harus memakai ini kemanapun ayah pergi.”
hayoung meraih pergelangan kiri tangan ayahnya dan memakaikannya sebuah gelang bergambar pororo. Dan kini hayoung juga telah memakai gelang bergambar perry(pinguin perempuan)
“ah neomu yeppo,ayah akan terus memakainya hayoung-aa.”
“yaksok?
“ne,yaksok”


-flashback end-



AUTHOR POV

Gengaman tangan hayoung terlepas dari sehun,sepanjang jalan hayoung bercerita mengenai keadaannya dulu..setelah kecelakaan itu terjadi. Kini hayoung terus menyeka matanya yang sudah sembab dan banjir air mata karena mengingat kenangan bersama ayahnya,sehun hanya bisa terdiam bingung dan juga menyesal telah meninggalkan hayoung,keheningan terjadi sepanjang jalan menuju jongno-gu. Hingga akhirnya hayoung memecah keheningan denagan suara khasnya. Moodnya kini telah membaik,hayoung ini memang pribadi yang susah ditebak untuk sehun,tapi inilah sisi yang amat sehun sukai dari hayoung.

“oppa kita sudah sampai Tadaaaa~~~” hayoung merentangkan tangannya didepan sebuah cafe kecil. Bernuansa minimalis namun modern,diserasikan dengan wallpaper yang amat cocok untuk style anak muda jaman sekarang.

“kajja,kita masuk” sehun dengan langkahnya yang panjang segera masuk kedalam cafe dengan menarik tangan hayoung yang tadinya merentangkan tangan. Kebetulan sekali cafe ini sedang sepi biasanya akan ada banyak pengunjung yang mengantri untuk memesan makanan atau minuman.
Hayoung dan sehun duduk di sebuah bangku panjang dan satu meja ditengah-tengahnya dan berdekatan jendela.

“Oppa ingin pesan apa?? Kau mau bubble tea?” hayoung menawarkan bubble tea tanpa melihat wajah sehun,hayoung kini hanya sibuk dengan menu yang terpampang didepan wajahnya.
“aku mau kau”
.
.
 .
.
sehun menurunkan menu yang sedang dipandang hayoung,seketika wajah hayoung memerah seperti buah cherry. Sehun terbahak-bahak seakan dirinya menang karena telah mengerjai hayoung dari tadi.

Hayoung hanya cemberut menerima perlakuan dari sehun walaupun begitu hayoung tetap senang karena yang selama ini ia butuhkan adalah hiburan dan semangat seperti hari ini. Pesanan hayoung dan sehun kini telah tiba,tanpa aba-aba makanan yang tadi telah dipesan hayoung sehun ludes tak tersisa.

“ayo kita selca” sehun memecah keheningan dan membuat hayoung bingung.
“untuk apa eoh?” hayoung kini nampaknya mulai sedikit lemot mungkin ini efek otaknya kelelahan sejak beajar dari pagi hingga malam.
“untuk ku jadikan foto pajangan dirumah duka”
“eohhhhh???? Jinjjayooo? Aku belum mau mati oppa~”
Sehun langsung menyetilkan jarinya ke jidat hayoung. Sekarang hayoung mengaduh akibat perlakuan sehun.
“kau pikir aku serius? Aku juga belum mau mati hayoung-aa”
“lalu untuk apa kita selca?”
“aku akan menyimpannya,untuk kenang-kenangan”
“ah~~ ne arraseo”




KLIK




CEKREKKK

2 komentar: