A Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)
Main cast
Oh sehun (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
Oh hayoung (Apink)
Kang seul-gi (Red velvet)
Genre
: romentic,sad,school life
Rated:
-17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|
DRRRRRRRRRRTTTTTTTTT!!!
DRRRTTT!!!!
“Baby don’t cry tonight eodumi
geochigo namyeon Baby don’t cry tonight eobseotdeon iri deol
geoya~~~”(ringtone: exo-k Baby Don’t Cry)
AUTHOR POV
Getaran ponsel sorang gadis bertubuh
tinggi ini membuyarkan lamunannya termasuk juga Kim seongsengnim , yang
sekarang nampak menatap sinis dibalik kacamatannya yang terlihat berembun
akibat hawa panas dalam ruangan dan juga kegiatannya saat menulis di White Board bisa dibilang kim
seongsengnim ini seorang yang suka dan doyan menghukum siapa saja muridnya yang
melakukan sebutir kesalahan. Dimatanya itu adalah kesalahan terbesar
PLUK
AWW~
“arghhhh,siapa sih yang lempar
peng.......h a p u s.” Kalimatnya semakin melemah ketika ia mengetahui bahwa
yang melempar penghapus adalah Kim seongsengnim, wajahnya tertunduk malu dengan
apa yang ia teriaki barusan.
“bicara apa kau?!” ucap Kim
seongsengnim dengan nada agak meninggi.
“aniyo,seongsengnim aku pikir namjoo
eonni yang melempar penghapus”
“lancang kau bicara oh hayoung,cepat
keluar kau menggangu mata pelajaranku !!!!”
“ta..tapi..”jawab gadis itu
terbata-bata
“KELUAR!!”
Dengan tertunduk dan berjalan secara
malas-malasan gadis itu keluar dari ruang kelas .
HAYOUNG POV
Dasar tua bangka kerjanya cuma
mengoceh,lama-lama dia bisa cepat mati kalau beitu terus apa dia tidak bosan
memarahi anak-anak lihat saja bibirnya selalu berbusa akibat ocehannya ihhh~~~
menggelikan. Aku hanya bisa mengomel dalam hati atas tindakan yang tadi
dilakukan oleh kim seongsengnim setidaknya,kenapa harus mengomel-ngomel dan
sekarang apa boleh buat aku cuma bisa berdiri didepan kelas.
SREKK
Seorang namja bertubuh tinggi keluar
dari ruangan. Tepatnya ruangan kesehatan yang tepat berada disebelah kiri dari
ruang kelasku. Ia nampak terlihat sakit,ahh benar saja dia sakit wajahnya dan
bibirnya nampak seperti pucat. Dan sekatang nampaknya dia akan.....
BRUKK
“kau baik-baik saja???”
“dingin” ucap namja tersebut
“apanya yang dingin?”
“tubuhku.... dingin”
Aku panik harus berbuat apa,berutung
dulu aku pernah mendapatkan sabuk hitam. Jadi bagiku membanting tubuh seorang
pria atau menggendongnya itu hal yang mudah kulakukan. Sekarang aku sudah
membawa namja ini berbaring di ruang kesehatan, aku kasihan padanya kalau boleh
dibilang wajahnya kini mirip mayat hidup. Walaupun seperti mayat hidup dia
tetap tampan..
Pluk pluk pluk
Aku ini berpikiran apa oh hayoung
masih sempat-sempatnya otakmu ini berimajinasi tentang ketampanannya dasar
baboyaa ~
“kau,bisa ambilkan aku selimut” namja
itu mengeluarkan suara yang amat sangat kecil sekali mirip dengan hembusan
angin yang sekejap saja hilang.
“ahh~ tentu,kau masih kedinginan?”
ucap ku yang terdengar pelan juga.
“ya”
Aku mengambil tangan kananya dan
menggesekannya ke telapak tangan lalu menaruhnya dipipi aku berharap itu bisa
membantu menghangatkannya walaupun hanya sedikit.
“sudah hangat?”
“ya”
TRINGGGGGG
Bel istirahat sudah berbunyi ini
artinya pelajaran Kim seogsengnim sudah selesai,aku harus ke kantin. Aku sangat
lelah sekali hari ini perutku sudah mulai berkonser ria di dalam perutku,boleh
di bilang di dalam perutku ini bisa menandingi konser YG Family,SM TOWN atau
semacamnya. Perut ini memang kadang tidak bisa di toleransi
“biane,bolehkah aku pergi ke kantin?
Nampaknya perutku sudah berkonser ria”
“pergilah” jawab namja tersebut
“Gamshamnida” aku menunduk dan
kemudian melangkah keluar sambil menutup pintu perlahan, sebenarnya aku merasa
tak tega meninggalkannya.
SEHUN POV
Siapa yeoja itu,wajahnya nampak tak
asing. Oh Hayoung?? Ah itu pasti
imajinasiku....
Pasti... karena aku merindukan sosok HAYOUNG,itu pasti......
.
.
.
Argghh bisakah aku pulang
sekarang,tubuhku sangat panas dan menggigil. Payah padahal hari ini ada
pertandingan futsal yang tak bisa ditinggalkan.
SREKK
Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan
kencang sangat amat kencang sampai-sampai jantungku nyaris loncat di bawa tikus
sepertinya seseorang yang telah membuka pintu tidak punya hati cih..
“Maaf menunggu,aku baru saja selesai
dari kantin kau sakit apa?”seorang yeoja bermata sipit atau lebih jelasnya
oriental menanyakan kondisi ku dengan nada terengah-engah sekarang dia
menggunakan jas yang mirip dengan dokter di dada sebelah kanan ada jaitan
yangbertuliskan namanya,Kang Seul-gi. Dia mulai menarik sebuah kursi dan
memposisikan kursinya di depan kasur,ia duduk tepat disebelah kiri kepalaku dan
mulai mencatat keluhanku.
“nampaknya aku demam,bisakah kau
ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku sembuh dalam waktu 30 menit.”
“mwo??” ucapnya dengan nada bingung
“kau tuli? ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku
sembuh dalam waktu 30 menit.”
“nan michoseo?? Mana ada obat seperti
itu.” kini terlihat jelas dia marah kepadaku karena ucapan gilaku
“jika kau ingin sembuh istirahat dan
minum obat ini,jangan buat darahku naik karena permintaan gilamu.”
“namamu siapa?”
“Oh Sehun”
“kelas mu?”
“XII-3”
“Kau anak baru?”
“ya”
“kenapa kau bicara ketus
sekali,kenalkan aku kang seul-gi XIII-3 kau akan jadi teman sekelasku” dia
mengulurkan tangannya dengan sigap dan menaruh senyuman selebar lapangan futsal
sampai-sampai matanya menjadi terlihat segaris sekarang.
Aku meraih tangannya dan berjabat ...
“Hayoung-aa”
“apa??” seul-gi nampak kaget mendengar
ucapaku
“tidak apa-apa,aku hanya salah
ucap”kenapa aku begitu bodoh disaat seperti ini malah membayangkan hayoung.
“nampaknya tadi kau mengucapkan nama
hayoung”aku begitu kaget nampaknya ia kenal hayoung
“kau kenal????”tanyaku dengan
tergesa-gesa
“tentu,dia anak sekolah ini yang
sering sakit-sakitan dan amat sangat sering ke ruangan ini”jawabnya sembari
berdiri dan merapihkan obat-obatan yang ada di meja berukuran kecil disebelah
pintu.
“dikelas mana dia berada?”
“XI-6 apakah kalian saling kenal?”
“ah tidak” ucapku singkat,kini aku
mulai berimajinasi bebas tentang hayoung. Sakit sekali,saat tahu aku tak bisa
bersamamu lagi dulu.
“Hatiku sakit saat merindukanmu
hayoung-aa”
HAYOUNG POV
“akhhh~ kenyangnya perutku saat ini”
aku bersandar pada kursi kantin berwarna merah dan kini aku duduk di temani
dengan namjoo eonni,chorong eonni,naeun eonni,eunji eoni,bomi eonni, yang
selalu mendampingiku. Aku mengelus ngelus perutku yang kini sudah terisi penuh,energiku
pulih kembali seperti batre yang baru saja di charge kekuatanku nampak penuh.
“Ah, aku baru ingat bukankan handphone
ku tadi berbunyi” segera ku cek kantong seragamku yang berisikan uang dan
hanphone,aku langsung menggenggam hanphone ku. Terlihat sebuah icon e-mail
muncul dinotifku.
From : oohsehuun@XXXXXX
“hayoung-aa aku kembali ke seoul...”
To : Hayongie@XXXXXXX
Aku yang sedang minum sebuah softdrink
pun tersedak akibat pesan e-mail yang dikirim sehun, akhh rasanya sakit sekali
tapi rasa sakit tersedak ini tidak ada apa-apanya di banding rasa sakit
merindukanmu sehunie oppa...
Need you 정말
그때는 몰랐죠
“Need you, I really didn’t know back
then”
Aku Membutuhkanmu, aku sungguh tak tahu lagi
AUTHOR POV
sehun kini kembali ke seoul,karena
kebangkrutan yang dialami ayahnya hutang perusaan ayah sehun telah mencapai
nilai tertinggi hingga keluarga mereka tak mampu lagi membayar hutang dan
akhirnya menggadaikan semua yang ada harta yang ada di seoul. Beruntunglah
keluarga sehun dibantu oleh keluarga hayoung kini mendapatkan tempat tinggal
sementara sampai ayah sehun mampu membeli rumah lagi walaupun sederhana.
,”setidaknya
rumah milik sendiri itu lebih nyaman ketimbang tinggal di rumah milik orang
lain.” Begitulah ucap ayah sehun, sehun sendiri tidak tahu kalau dirinya akan
tinggal di rumah hayoung.hari ini pun sehun hanya disuruh orang tuanya langsung
kesekolah barunya dan sialnya kini ia mengalami demam. Jam sekarang menunjukan
pukul 09.00 PM KST,ini adalah jam-jam biasanya siswa-siswi korea untuk pulang,
sehun yang kini telah membaik mencoba mencerna kembali perkataan kang seul-gi
siswi yang baru saja ia kenal. Ia melihat jam dinding diruangan uks menunjukan
angka bahwa ia harus segera pulang,saat ia membuka pintu begeser tersebut
terlihat seorang siswi yang dari jauh seperti sedang melakukan investigas ia
malah jongkok berlindung pada tiang bangunan sekolah.
DRAPP
.
.
.
.
AAAAAAAKKKKKKKKHHHHHHH
PLAKKKK
SEHUN POV
aku mulai mendekati orang tesebut dan
ikut jongkok dibelakangnnya aku mulai menepuk pundaknya dan...
.
.
AAAAAAAKKKKKKKHHHHHHH
PLAAKKK
AWW APPO
Aku malah dapat sambutan dari tangan
kanannya yang mendarat dipipi kiriku kenapa sial sekali aku hari ini,rasanya
perih sekali dan nampaknya pipiku merah dan berbekas tangannya Damn
“ah~ mianhae gwechanayeo??” ucap gadis
tersebut.
“kau lihat sendiri memangnya aku baik-baik
saja eoh?” aku berusaha mengelus-ngelus pipiku dan ia mulai berteriak lagi.
AKHHHHHHHHHH
“Kau ini apa-apaan huh?” kini aku
mulai sinis
“Sudah ku.. bilang aku tidak...” dia
melirikku dan kini malah menunjukku hidungku dengan telunjuknya.
“kau oh sehun!!!!” ucapnya
“Kang seul-gi???”
“se..sedang apa kau disini?”
“harusnya aku yang bertanya sedang apa
kau disini jongkok tidak karuan seperti penguntit?”
“yakk,aku bukan penguntit aku sedang
mencari pulpen jimatku” seul-gi nampak cemas sekali, sesekali ia menggeledah
lantai yang sudah jelas bersih tidak terlihat ada sebuah pulpen menggelinding
diatasnya.
“kau ini gadis aneh,mana ada jimat
seperti itu” ada-ada saja orang ini di jaman modern masih ada yang mempercayai
jimat.
“biarlah ini bukan urusanmu!!”
“baiklah kalau begitu terserah kau!!”
aku mulai bangkit dan berjalan menjauhi seulgi dan bermaksud mencari hayoung
yang mungkin masih ada dikelasnya.
“yak kau OSH!!!!”
“MWO? Jangan panggil aku osh panggil
aku sehun,seenaknya saja kau singkat namaku”
“aku.. aku takut temani aku disini”
seul-gi mulai menundukan wajahnya yang nampaknya kini mulai memerah.
“untuk apa?”jelas saja aku
malas,menemaninya di tempat seperti ini lebih baik aku menemani kakekku bermain
catur walaupun pergerakan catur kakekku bisa dibilang memindahkan ‘kuda’ saja (kuda
catur) bisa mencapai berabad-abad.
“untuk mencari pulpenku sebentar saja
jebal” kini dia mulai memelas dan menyatukan kedua tangannya yang mengisyarakan
iya memelas catat seorang kang seul-gi si gadis uks memelas padaku.
“baiklah,ada satu syarat”
“apa itu? Apa saja akan ku kabulkan
yang penting kau temani aku sebentar”
“bawa aku ke kelas XI-6”
“untuk apa??”
“kau banyak tanya cepat cari
pulpenmu!!” jari telunjukku mendorong jidat seul-gi hingga kepalanya sediki
goyah
“arra-arraseo !!”
Pencarian pulpen seulgi ini memakan
waktu yang lama,aku mulai merasa tubuhku mengigil kembali.
“aaaa~ sehun aku menemukannya” seul-gi
berteriak kegirangan hingga akhirnya dia mulai memelukku. Dan sekarang aku
mulai bisa meraskan kehangatan tubuhnya,hangat sangat hangat seperti pelukan seseorang
yang tak asing lagi detak jantungnya bergerak sangat cepat.
SEULGI POV
Aku terlalu bersemangat sehingga
akhirnya tanpa disadari kini aku mulai memeluk sehun aku langsung melepaskan
pelukanku,seulgi paboya kenapa kau malah memeluknya lihatlah si mesum ini
nampaknya dia keenakan
TUKK
“apalagi sekarang??”
“mesum kau”
“kau yang mesum”
“ah sudahlah,ini sudah malam gomawo
sudah mau menemaniku mencari pulpenku. Sekarang giliran ku mengantarmu.” Kami melangkah
menyusuri lorong sekolah yang masih terlihat siswa-siswi belalu-lalang diarea
lorong untuk mencapai kelas XI kami harus menuruni 12 anak tangga. Kelas yang
kami tuju tidaklah jauh dari anak tangga hanya harus berbelok ke arah kanan itu
pun hanya berjarak 3 langkah.
Aku dan sehun kini telah sampai
dikelas XI-6 terlihat sehun memanggil seorang gadis,dan kini mereka
berpelukan....
DEG
AUTHOR POV
Sehun dan hayoung kini berpelukan
melepas kerinduan dari dalam hati mereka masing-masing,tanpa ada sepatah kata pun
terucap namun bahasa tubuh mereka berbicara bahwa mereka saling merindukan satu
sama lain. Terlihat dari betapa eratnya hayoung memeluk tubuh sehun begitu juga
sebaliknya,detak jantung mereka pun ikut berbicara bahwa sehun dan hayounglah
yang diinginkan masing-masing. Satu menit mereka lalui dengan melepas
rindu,seulgi yang berdiri melihat adegan yang terjadi didepan matanya hanya
bisa menundukkan wajahnya ke lantai seulgi merasakan kecemburuannya pada
hayoung walaupun sehun adalah orang yang baru ia kenal tadi pagi di uks seulgi
sudah menaruh rasa pada sehun.
“a..aku harus pergi ada yang harus
kukerjakan,dan terimakasih telah menemaniku mencari pulpen”seulgi membungkukan
badannya ke arah sehun dan meninggalkan keduannya.
HAYOUNG POV
Aku tidak bermimpikan?? Jika ini mimpi
biarkan aku bermimpi selamanya,jadi pria yang tadi kutemui di uks itu adalah
sehunie oppa. Sekarang sehunie oppa tumbuh sangat tampan sekali dia bertumbuh
tinggi dan kurus. Apakah dia banyak memakan buah-buahan dan makanan bergizi? Aku
sedikit khawatir melihat tubuhnya.
“oppa apa kau makan banyak? Kau terlihat
kurus sekali eoh”aku mulai meletakan tangan dipipinya yang terlihat sangat
tirus.
“aku kurus terlalu banyak memikirkan
mu”senyumnya kini mengembang dan memperlihatkan sedikit smirknya.
“oppa apa kau sudah baikkan?”aku
meraih tangannya dan mulai menghatkannya dengan tanganku aku cemas amat sangat
cemas jangan sampai sesuatu hal terjadi lagi seperti dulu karena kecerobohanku
sehunie oppa terluka,seharusnya aku memang pantas dihukum oleh tuhan karena
telah melukai orang yang kucintai.
“dengan melihatmu aku sudah amat
sangat baik hayoung-aa”sehun mulai menyandarkan kepalanya kepundaku. Ini pertama
kalinya sejak kecelakaan yang membuat kami terpisah banyak hal-hal yang dulu
sehunie oppa lakukan kepadaku dan hal itulah yang membuatku tak pernah berhenti
mengejarnya.
Tiba-tiba saja sehunie oppa
mendekatkan bibirnya ketelingaku suaranya nampak samar aku tidak jelas menangkap
perkataannya
“mwo?”
.
.
.
.
.
SEHUN POV
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Sa-rang-hae hayoung-aa”
.
.
.
.
“mwo??”
“aniya bukan apa-apa”
DRRTTT
From: Appa
“kita akan tinggal di rumah
hayoung,datanglah ke apartemen XXXX pulanglah bersama hayoung”
“ayo kita pulang”tanganku menarik
pergelangan hayoung dan menuntunnya untuk segera meninggalkan kelas
“pulang?? Oppa rumahmu dan rumahku itu
berbeda arah”wajahnya nampak polos sekali
“kita pulang kerumah mu”
“igae mwoya opppaaa??
-tbc-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar