Apink LUV

Apink LUV

Senin, 02 Maret 2015

FF Sehun hayoung part 2 fairytale love

A Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)

         Main cast       

Oh sehun   (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
Kang seul-gi (Red velvet)
Genre : romentic,sad,school life
Rated: -17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|



DRRRRRRRRRRTTTTTTTTT!!!


DRRRTTT!!!!


“Baby don’t cry tonight eodumi geochigo namyeon Baby don’t cry tonight eobseotdeon iri deol geoya~~~”(ringtone: exo-k Baby Don’t Cry)


AUTHOR POV

Getaran ponsel sorang gadis bertubuh tinggi ini membuyarkan lamunannya termasuk juga Kim seongsengnim , yang sekarang nampak menatap sinis dibalik kacamatannya yang terlihat berembun akibat hawa panas dalam ruangan dan juga kegiatannya saat menulis di White Board bisa dibilang kim seongsengnim ini seorang yang suka dan doyan menghukum siapa saja muridnya yang melakukan sebutir kesalahan. Dimatanya itu adalah kesalahan terbesar

PLUK

AWW~

“arghhhh,siapa sih yang lempar peng.......h a p u s.” Kalimatnya semakin melemah ketika ia mengetahui bahwa yang melempar penghapus adalah Kim seongsengnim, wajahnya tertunduk malu dengan apa yang ia teriaki barusan.
“bicara apa kau?!” ucap Kim seongsengnim dengan nada agak meninggi.
“aniyo,seongsengnim aku pikir namjoo eonni yang melempar penghapus”
“lancang kau bicara oh hayoung,cepat keluar kau menggangu mata pelajaranku !!!!”
“ta..tapi..”jawab gadis itu terbata-bata
“KELUAR!!”
Dengan tertunduk dan berjalan secara malas-malasan gadis itu keluar dari ruang kelas .

HAYOUNG POV

Dasar tua bangka kerjanya cuma mengoceh,lama-lama dia bisa cepat mati kalau beitu terus apa dia tidak bosan memarahi anak-anak lihat saja bibirnya selalu berbusa akibat ocehannya ihhh~~~ menggelikan. Aku hanya bisa mengomel dalam hati atas tindakan yang tadi dilakukan oleh kim seongsengnim setidaknya,kenapa harus mengomel-ngomel dan sekarang apa boleh buat aku cuma bisa berdiri didepan kelas.

SREKK


Seorang namja bertubuh tinggi keluar dari ruangan. Tepatnya ruangan kesehatan yang tepat berada disebelah kiri dari ruang kelasku. Ia nampak terlihat sakit,ahh benar saja dia sakit wajahnya dan bibirnya nampak seperti pucat. Dan sekatang nampaknya dia akan.....

BRUKK


“kau baik-baik saja???”
“dingin” ucap namja tersebut
“apanya yang dingin?”
“tubuhku.... dingin”

Aku panik harus berbuat apa,berutung dulu aku pernah mendapatkan sabuk hitam. Jadi bagiku membanting tubuh seorang pria atau menggendongnya itu hal yang mudah kulakukan. Sekarang aku sudah membawa namja ini berbaring di ruang kesehatan, aku kasihan padanya kalau boleh dibilang wajahnya kini mirip mayat hidup. Walaupun seperti mayat hidup dia tetap tampan..


Pluk pluk pluk


Aku ini berpikiran apa oh hayoung masih sempat-sempatnya otakmu ini berimajinasi tentang ketampanannya dasar baboyaa ~
“kau,bisa ambilkan aku selimut” namja itu mengeluarkan suara yang amat sangat kecil sekali mirip dengan hembusan angin yang sekejap saja hilang.
“ahh~ tentu,kau masih kedinginan?” ucap ku yang terdengar pelan juga.
“ya”
Aku mengambil tangan kananya dan menggesekannya ke telapak tangan lalu menaruhnya dipipi aku berharap itu bisa membantu menghangatkannya walaupun hanya sedikit.
“sudah hangat?”
“ya”


TRINGGGGGG


Bel istirahat sudah berbunyi ini artinya pelajaran Kim seogsengnim sudah selesai,aku harus ke kantin. Aku sangat lelah sekali hari ini perutku sudah mulai berkonser ria di dalam perutku,boleh di bilang di dalam perutku ini bisa menandingi konser YG Family,SM TOWN atau semacamnya. Perut ini memang kadang tidak bisa di toleransi
“biane,bolehkah aku pergi ke kantin? Nampaknya perutku sudah berkonser ria”
“pergilah” jawab namja tersebut
“Gamshamnida” aku menunduk dan kemudian melangkah keluar sambil menutup pintu perlahan, sebenarnya aku merasa tak tega meninggalkannya.

SEHUN POV

Siapa yeoja itu,wajahnya nampak tak asing.  Oh Hayoung?? Ah itu pasti imajinasiku....
Pasti... karena aku merindukan sosok HAYOUNG,itu pasti......
.
.
.

Argghh bisakah aku pulang sekarang,tubuhku sangat panas dan menggigil. Payah padahal hari ini ada pertandingan futsal yang tak bisa ditinggalkan.


SREKK


Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan kencang sangat amat kencang sampai-sampai jantungku nyaris loncat di bawa tikus sepertinya seseorang yang telah membuka pintu tidak punya hati cih..
“Maaf menunggu,aku baru saja selesai dari kantin kau sakit apa?”seorang yeoja bermata sipit atau lebih jelasnya oriental menanyakan kondisi ku dengan nada terengah-engah sekarang dia menggunakan jas yang mirip dengan dokter di dada sebelah kanan ada jaitan yangbertuliskan namanya,Kang Seul-gi. Dia mulai menarik sebuah kursi dan memposisikan kursinya di depan kasur,ia duduk tepat disebelah kiri kepalaku dan mulai mencatat keluhanku.
“nampaknya aku demam,bisakah kau ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku sembuh dalam waktu 30 menit.”
“mwo??” ucapnya dengan nada bingung
“kau tuli? ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku sembuh dalam waktu 30 menit.”
“nan michoseo?? Mana ada obat seperti itu.” kini terlihat jelas dia marah kepadaku karena ucapan gilaku
“jika kau ingin sembuh istirahat dan minum obat ini,jangan buat darahku naik karena permintaan gilamu.”
“namamu siapa?”
“Oh Sehun”
“kelas mu?”
“XII-3”
“Kau anak baru?”
“ya”
“kenapa kau bicara ketus sekali,kenalkan aku kang seul-gi XIII-3 kau akan jadi teman sekelasku” dia mengulurkan tangannya dengan sigap dan menaruh senyuman selebar lapangan futsal sampai-sampai matanya menjadi terlihat segaris sekarang.
Aku meraih tangannya dan berjabat ...
“Hayoung-aa”
“apa??” seul-gi nampak kaget mendengar ucapaku
“tidak apa-apa,aku hanya salah ucap”kenapa aku begitu bodoh disaat seperti ini malah membayangkan hayoung.
“nampaknya tadi kau mengucapkan nama hayoung”aku begitu kaget nampaknya ia kenal hayoung
“kau kenal????”tanyaku dengan tergesa-gesa
“tentu,dia anak sekolah ini yang sering sakit-sakitan dan amat sangat sering ke ruangan ini”jawabnya sembari berdiri dan merapihkan obat-obatan yang ada di meja berukuran kecil disebelah pintu.
“dikelas mana dia berada?”
“XI-6 apakah kalian saling kenal?”
“ah tidak” ucapku singkat,kini aku mulai berimajinasi bebas tentang hayoung. Sakit sekali,saat tahu aku tak bisa bersamamu lagi dulu.


“Hatiku sakit saat merindukanmu hayoung-aa”


HAYOUNG POV

“akhhh~ kenyangnya perutku saat ini” aku bersandar pada kursi kantin berwarna merah dan kini aku duduk di temani dengan namjoo eonni,chorong eonni,naeun eonni,eunji eoni,bomi eonni, yang selalu mendampingiku. Aku mengelus ngelus perutku yang kini sudah terisi penuh,energiku pulih kembali seperti batre yang baru saja di charge kekuatanku nampak penuh.
“Ah, aku baru ingat bukankan handphone ku tadi berbunyi” segera ku cek kantong seragamku yang berisikan uang dan hanphone,aku langsung menggenggam hanphone ku. Terlihat sebuah icon e-mail muncul dinotifku.

From : oohsehuun@XXXXXX

“hayoung-aa aku kembali ke seoul...”

To : Hayongie@XXXXXXX

Aku yang sedang minum sebuah softdrink pun tersedak akibat pesan e-mail yang dikirim sehun, akhh rasanya sakit sekali tapi rasa sakit tersedak ini tidak ada apa-apanya di banding rasa sakit merindukanmu sehunie oppa...

Need you 정말 그때는 몰랐죠

“Need you, I really didn’t know back then”

Aku Membutuhkanmu, aku sungguh tak tahu lagi

AUTHOR POV

sehun kini kembali ke seoul,karena kebangkrutan yang dialami ayahnya hutang perusaan ayah sehun telah mencapai nilai tertinggi hingga keluarga mereka tak mampu lagi membayar hutang dan akhirnya menggadaikan semua yang ada harta yang ada di seoul. Beruntunglah keluarga sehun dibantu oleh keluarga hayoung kini mendapatkan tempat tinggal sementara sampai ayah sehun mampu membeli rumah lagi walaupun sederhana.

,”setidaknya rumah milik sendiri itu lebih nyaman ketimbang tinggal di rumah milik orang lain.” Begitulah ucap ayah sehun, sehun sendiri tidak tahu kalau dirinya akan tinggal di rumah hayoung.hari ini pun sehun hanya disuruh orang tuanya langsung kesekolah barunya dan sialnya kini ia mengalami demam. Jam sekarang menunjukan pukul 09.00 PM KST,ini adalah jam-jam biasanya siswa-siswi korea untuk pulang, 
sehun yang kini telah membaik mencoba mencerna kembali perkataan kang seul-gi siswi yang baru saja ia kenal. Ia melihat jam dinding diruangan uks menunjukan angka bahwa ia harus segera pulang,saat ia membuka pintu begeser tersebut terlihat seorang siswi yang dari jauh seperti sedang melakukan investigas ia malah jongkok berlindung pada tiang bangunan sekolah.


DRAPP
.
.
.
.
AAAAAAAKKKKKKKKHHHHHHH

PLAKKKK





SEHUN POV

aku mulai mendekati orang tesebut dan ikut jongkok dibelakangnnya aku mulai menepuk pundaknya dan...
.
.
AAAAAAAKKKKKKKHHHHHHH


PLAAKKK






AWW APPO


Aku malah dapat sambutan dari tangan kanannya yang mendarat dipipi kiriku kenapa sial sekali aku hari ini,rasanya perih sekali dan nampaknya pipiku merah dan berbekas tangannya Damn
“ah~ mianhae gwechanayeo??” ucap gadis tersebut.
“kau lihat sendiri memangnya aku baik-baik saja eoh?” aku berusaha mengelus-ngelus pipiku dan ia mulai berteriak lagi.




AKHHHHHHHHHH





“Kau ini apa-apaan huh?” kini aku mulai sinis
“Sudah ku.. bilang aku tidak...” dia melirikku dan kini malah menunjukku hidungku dengan telunjuknya.
“kau oh sehun!!!!” ucapnya
“Kang seul-gi???”
“se..sedang apa kau disini?”
“harusnya aku yang bertanya sedang apa kau disini jongkok tidak karuan seperti penguntit?”
“yakk,aku bukan penguntit aku sedang mencari pulpen jimatku” seul-gi nampak cemas sekali, sesekali ia menggeledah lantai yang sudah jelas bersih tidak terlihat ada sebuah pulpen menggelinding diatasnya.
“kau ini gadis aneh,mana ada jimat seperti itu” ada-ada saja orang ini di jaman modern masih ada yang mempercayai jimat.
“biarlah ini bukan urusanmu!!”
“baiklah kalau begitu terserah kau!!” aku mulai bangkit dan berjalan menjauhi seulgi dan bermaksud mencari hayoung yang mungkin masih ada dikelasnya.
“yak kau OSH!!!!”
“MWO? Jangan panggil aku osh panggil aku sehun,seenaknya saja kau singkat namaku”
“aku.. aku takut temani aku disini” seul-gi mulai menundukan wajahnya yang nampaknya kini mulai memerah.
“untuk apa?”jelas saja aku malas,menemaninya di tempat seperti ini lebih baik aku menemani kakekku bermain catur walaupun pergerakan catur kakekku bisa dibilang memindahkan ‘kuda’ saja (kuda catur) bisa mencapai berabad-abad.
“untuk mencari pulpenku sebentar saja jebal” kini dia mulai memelas dan menyatukan kedua tangannya yang mengisyarakan iya memelas catat seorang kang seul-gi si gadis uks memelas padaku.
“baiklah,ada satu syarat”
“apa itu? Apa saja akan ku kabulkan yang penting kau temani aku sebentar”
“bawa aku ke kelas XI-6”
“untuk apa??”
“kau banyak tanya cepat cari pulpenmu!!” jari telunjukku mendorong jidat seul-gi hingga kepalanya sediki goyah
“arra-arraseo !!”
Pencarian pulpen seulgi ini memakan waktu yang lama,aku mulai merasa tubuhku mengigil kembali.
“aaaa~ sehun aku menemukannya” seul-gi berteriak kegirangan hingga akhirnya dia mulai memelukku. Dan sekarang aku mulai bisa meraskan kehangatan tubuhnya,hangat sangat hangat seperti pelukan seseorang yang tak asing lagi detak jantungnya bergerak sangat cepat.

SEULGI POV

Aku terlalu bersemangat sehingga akhirnya tanpa disadari kini aku mulai memeluk sehun aku langsung melepaskan pelukanku,seulgi paboya kenapa kau malah memeluknya lihatlah si mesum ini nampaknya dia keenakan


TUKK

“apalagi sekarang??”
“mesum kau”
“kau yang mesum”
“ah sudahlah,ini sudah malam gomawo sudah mau menemaniku mencari pulpenku. Sekarang giliran ku mengantarmu.” Kami melangkah menyusuri lorong sekolah yang masih terlihat siswa-siswi belalu-lalang diarea lorong untuk mencapai kelas XI kami harus menuruni 12 anak tangga. Kelas yang kami tuju tidaklah jauh dari anak tangga hanya harus berbelok ke arah kanan itu pun hanya berjarak 3 langkah.
Aku dan sehun kini telah sampai dikelas XI-6 terlihat sehun memanggil seorang gadis,dan kini mereka berpelukan....




DEG


AUTHOR POV

Sehun dan hayoung kini berpelukan melepas kerinduan dari dalam hati mereka masing-masing,tanpa ada sepatah kata pun terucap namun bahasa tubuh mereka berbicara bahwa mereka saling merindukan satu sama lain. Terlihat dari betapa eratnya hayoung memeluk tubuh sehun begitu juga sebaliknya,detak jantung mereka pun ikut berbicara bahwa sehun dan hayounglah yang diinginkan masing-masing. Satu menit mereka lalui dengan melepas rindu,seulgi yang berdiri melihat adegan yang terjadi didepan matanya hanya bisa menundukkan wajahnya ke lantai seulgi merasakan kecemburuannya pada hayoung walaupun sehun adalah orang yang baru ia kenal tadi pagi di uks seulgi sudah menaruh rasa pada sehun.
“a..aku harus pergi ada yang harus kukerjakan,dan terimakasih telah menemaniku mencari pulpen”seulgi membungkukan badannya ke arah sehun dan meninggalkan keduannya.

HAYOUNG POV

Aku tidak bermimpikan?? Jika ini mimpi biarkan aku bermimpi selamanya,jadi pria yang tadi kutemui di uks itu adalah sehunie oppa. Sekarang sehunie oppa tumbuh sangat tampan sekali dia bertumbuh tinggi dan kurus. Apakah dia banyak memakan buah-buahan dan makanan bergizi? Aku sedikit khawatir melihat tubuhnya.
“oppa apa kau makan banyak? Kau terlihat kurus sekali eoh”aku mulai meletakan tangan dipipinya yang terlihat sangat tirus.
“aku kurus terlalu banyak memikirkan mu”senyumnya kini mengembang dan memperlihatkan sedikit smirknya.
“oppa apa kau sudah baikkan?”aku meraih tangannya dan mulai menghatkannya dengan tanganku aku cemas amat sangat cemas jangan sampai sesuatu hal terjadi lagi seperti dulu karena kecerobohanku sehunie oppa terluka,seharusnya aku memang pantas dihukum oleh tuhan karena telah melukai orang yang kucintai.
“dengan melihatmu aku sudah amat sangat baik hayoung-aa”sehun mulai menyandarkan kepalanya kepundaku. Ini pertama kalinya sejak kecelakaan yang membuat kami terpisah banyak hal-hal yang dulu sehunie oppa lakukan kepadaku dan hal itulah yang membuatku tak pernah berhenti mengejarnya.
Tiba-tiba saja sehunie oppa mendekatkan bibirnya ketelingaku suaranya nampak samar aku tidak jelas menangkap perkataannya
“mwo?”
.
.
.
.
.
SEHUN POV
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Sa-rang-hae hayoung-aa”
.
.
.
.
“mwo??”
“aniya bukan apa-apa”


DRRTTT


From: Appa
“kita akan tinggal di rumah hayoung,datanglah ke apartemen XXXX pulanglah bersama hayoung”
“ayo kita pulang”tanganku menarik pergelangan hayoung dan menuntunnya untuk segera meninggalkan kelas
“pulang?? Oppa rumahmu dan rumahku itu berbeda arah”wajahnya nampak polos sekali
“kita pulang kerumah mu”

“igae mwoya opppaaa??

-tbc-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar