Apink LUV

Apink LUV

Jumat, 13 Maret 2015

ff sehun hayoung part 4

A Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)

  Main cast       

Oh sehun   (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
kang seul-gi (Red Velvet)
Genre : romentic,sad,school life
Rated: -17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|

5 month later.....



“My missing glass sliper,my other half”
Aku kehilangan sebelah dari sepatu kacaku..........



HAYOUNG POV

TOK TOK TOK

“Oppa cepat bangun kita hampir telat” aku mengetuk pintu kamar sehun oppa, yang masih belum mendengar suara pergerakan atau tanda-tanda jika oppa sudah terbangun dari mimpinya.
.
.
.
.
.

BRAKKKK


Aku membuka pintu kamar sehun oppa dengan cara mendobraknya,dan sekarang aku mendapati sehun oppa bertelanjang dada tak memakai sehelai pakaian pun.

AKKKKKKKKKKKKKHHHHHHH

AAAAAAAAAAAAAA

Aku membalikkan tubuhku membelakangi sehun oppa sembari menutup mataku.

“kenapa tak kau ketuk saja hayoung-aa!!!!”
“oppa terlalu tuli, tadi sudah kuketuk berkali-kali aku terpaksa mendobrak pintu. Cepat pakai baju mu dan kita berangkat.”
“arasso, aku akan memakai baju keluarlah!”
“ne~”

DRAPP

DRAPP
Sehun oppa turun dari tangga dengan rambut yang masih basah,dan mengenakan pakaian sekolah. Dia terlihat amat sangat terburu-buru seperti sedang dikejar seorang penagih hutang berwajahkan sadako.
“Palli~ kita akan telat” aku menarik tangan sehun oppa menggelantung bebas
“aku belum sarapan hayoung-aa”
“akhhh kau ini lama sekali oppa,kau makan bekalku saja nanti siang”

TRINGGGGGGG




SEHUN POV

Hari ini aku sangat lemas sekali,energiku sepertinya kosong melompong pasti itu karena kejadian tadi pagi. Benar-benar hayoung tega sekali membiarkan perutku kosong sementara aku harus berkutat pada pelajaran china.

KRUYUUUKK~~~~~~~

“mau ini??” si gadis oriental ini nampaknya tahu sekali apa yang aku inginkan sekarang.
“tentu saja” tanpa perlu bertele-tele aku memakan sebungkus roti keju yang amat menggugah selera.
“sudah berapa lama kau tak makan??” seul-gi nampak menyenderkan kepalanya diatas meja dan menghadap kepadaku,kebetulan aku dan dia satu bangku.
“baru pagi ini,apakah aku terlihat seperti tak makan bertahun-tahun?”
“yupp~ nampak seperti pengemis kkkk” senyumnya kini mengembang dasar seul-gi puas sekali dia.
“apa kau puas?” aku mulai memasang muka datarku bisa dibilang ini lebih dari sekedar derp
“sangat puas” kini dia tertawa sangat puas dan aku membalasnya dengan mengacak rambutnya.
“seul-gi”
“ya??”
“aku menyukai hayoung,bantu aku mengungkapkan perasaanku pada hayoung”

SEULGI POV


DEG

“aku menyukai hayoung”

“ne??” apa aku tidak salah dengar,jangan katakan ini benar. Aku bangkit dari posisi kepalaku yang bersanda pada meja bangku kami.
“apa kau yakin??” aku menyambungkan kalimatku yang sempat terputus.
“yakin sekali,kumohon bantu aku,berikan ini padanya”dia memberikan ku botol kecil berisikan surat berwarna putih yang masih diikat.
“kenapa kau tak ungkapkan langsung?? Kenapa kau titipkan padaku??”
“aku berfikir ini akan menjadi romantis,aku juga menyiapkan sedikit gerakan dance untuknya.”


‘Andaikan kamu miliku sehun-aa aku akan jadi wanita paling beruntung didunia ini..... andaikan aku HAYOUNG’



AUTHOR POV

Bel istirahat telah berbunyi seperti janjinya hayoung akan pergi menemui sehun dengan membawakannya bekal yang yang tadi ia dan sehun belum santap. Dengan langkah yang terburu-buru hayoung dengan cepat menaiki anak tangga.

BRAKKK

Seorang siswi menabrak hayoung, dengan sigap hayoung merapikan kembali bekalnya. Untung saja bekal yang hayoung bawa tidak tercecer hanya sendok dan garpunya yang berjatuhan

“kau hayoung?”
“iya aku hayoung”
dengan sigap siswi itu membawa hayoung menuju kamar mandi perempuan yang ada di lantai atas. Tubuh gadis itu memang kecil tapi tenaganya begitu kuat sampai hayoung tak mampu menahannya.
“kau ini kenapa??? Kenapa membawaku kemari”ucap hayoung yang sedikit tegas.
“maaf hayoung aku seulgi, aku tak suka kau dekat dengan sehun”

PRAKK

seulgi memecahkan botol yang berisikan surat yang sehun berikan tadi pagi kepadanya. Ia mendekat dan memojokan hayoung dikamar mandi hingga akhirnya hayoung terpojok.
Seulgi mulai menggoreskan serpihan botol surat tersebut di pipi hayoung. Hayoung sangat takut yang ia pikirkan hanyalah sehun
“sehun tolong aku, tolong....... aku takut”  hayoung terus berdoa dalam hatinya seraya berharap agar sehun datang menolongnya

1

2

3

4

Tetesan darah hayoung kini berjatuhan dilantai,hayoung sudah pasrah apabila memang ia harus mati ditangan seulgi....

SEULGI POV
Mianhae kau tak pernah tau rasanya jadi aku bukan hayoung,sejak pertemuan kalian. Hinggga saat ini aku sudah tak mampu membendung rasa cemburuku terhadap kalian, seharusnya sudah ku akhiri kau dari dulu. Hatiku terlalu sesat melihat kalian berdua bersama,aku takkan membiarkan kalian bersatu. Aku menggores kulitnya secara perlah,dengan begini aku merasa puas seakan-akan di setiap goresan pipinya itu adalah rasa sakit yang kusalurkan. Hayoung hanya terdiam,ini berarti aku bebas melukainya semauku. Aku tak berniat seperti ini dari awal tapi mengapa kalian semakin dekat. Semakin lama kau semakin bertingkah hayoung seakan-akan sehun hanya milikmu, Andwae kau tak bisa sembarangan memilikinya dia adalah milikku.
“haruskah aku melukaimu terus??”

Ketika aku akan menggoreskan pecahan gelas tersebut dilehernya seseorang mendobrak pintu secara paksa.

BRAKKKKKKK

SEHUN POV

Saat aku hendak maksuk kedalam kelas,seseorang memberi tahuku hayoung pergi bersama seulgi menuju kamar mandi.sejak kapan mereka begitu akrab padahal mereka hanya baru satu kali bertemu saja. Sial aku tak bisa masuk kedalam andaikan aku perempuan aku mungkin mempunyai akses untuk masuk kedalam. Perlahan aku mendengarkan setiap obrolan yang mereka bercanda. Walaupun samar aku masih bia mendengar suara seulgi lebih dominan dari pada hayoung. Pertama aku mendengar suara pecahan seperti gelas dan kedua aku mendengar
.
.
.
.
.
.
.
“haruskah aku melukaimu terus”

Tanpa pikir panjang aku langsung mendobrak pintu yang nampak terkunci dari dalam. Aku begitu terkejut ketika melihat hayoug dilukai seulgi aku langsung mendekat dan.....
Serpihan dari botol tersebut mengenai perutku ya, tepat di perutku. Walaupun mengenai perutku serpihan ini sudah terlalu dalam masuk kedalam perutku. Tidak terbayang seberapa banyak darah yang mengalir di baju putihku. Aku terdiam dan menatap hayoung kemudian aku jatuh tersimpuh dengan keadaan keadaan aku bersimpuh dan bersandar pada seulgi


BLAM

Pandanganku menjadi samar......



HAYOUNG POV
.
.
.
.

SRETTT



OPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


Aku melihat sehun oppa tertusuk oleh seulgi yang reflek berbalik kearah belakang,serpihan botol itu masuk kedalam perut sehun oppa. Aku melihat sehun oppa tertusuk dan jatuh di bahu seulgi.

“menyingkirlah!!!!” aku langsung mendorong seulgi agar ia menyingkir dari sehun oppa,aku mendekap sehun oppa dan menaruh kepalanya dipahaku.
 “oppa sadarlah ini aku hayoung”
“ne... hayoung maaf aku terlambat menyelamatkanmu”
“aniyo.....aniyoo oppa kau terluka parah lebih dari aku,dari mana kau tahu aku disini??”
“mungkin cinta, yang memanggilku kesini”
“oppa jangan buat aku sedih” tanpa terasa air mataku menetes dan membasahi sehun oppa.
“sa-rang-hae hayoung-aa........”
nado oppa~ nado”

AUTHOR POV

Sehun pun dilarikan kerumah sakit terdekat,setelah kejadian tersebut sehun divonis koma dan belum pasti sampai kapan keadaannya akan pulih. Hampir setiap hari hayoung terus mendatangi ruangan sehun dan meninggalkan kecupannya didahi sehun. Kini hayoung duduk disebelah ranjang sehun perlahan hayoung merogoh almamater sebelah kanannya ia mengambil sebuah surat



I’m missing you

No It’s my turn to cry I’ll do it, Collect your tears
It’s my turn to cry Leave it to me, To those tears This time Don’t cry Baby
It’s my turn to cry I’ll do it Collect your tears
It’s my turn to cry Leave it to me, To those tears This time To those tears this time To those tears this time To those tears this time

I love you yeah I love you I love you I love you
Don’t cry Leave it to me


“Kembalilah oppa..... kembalilah ini kah yang ingin kau katakan padaku??” hayoung meraih tangan sehun dan mendekapnya berharap agar kehangatannya bisa membangunkan sehun,semuanya terlambat.. semua yang dilakukan hayoung kini sia-sia hanya tuhan yang mampu membangunkan sehun dari tidurnya.....
Hayoung kini mengambil sebuah mp3 dan menaruh headset ditelingan kiri sehun, ia pun menaruh headset ditelingan kanannya. “kau tahu oppa?? Aku sangat suka lagu ini, neomu joah ~~  walaupun liriknya sangat sedih tapi melodinya sangat indah. Cepatlah sembuh oppa aku tak sabar menceritakan isi lagu ini kepadamu.”



CHU


Bibir hayoung dan sehun kini saling bertemu ini adalah hal yang tidak pernah dilakukan hayoung setelah dulu sehunlah yang meciumnya saat kecil,hayoung melepaskan ciuman hangatnya dan meninggalkan sedikit bekas lip blam berwarna baby pinknya di bibir sehun dan kembali ke posisi duduk “oppa cepatlah sembuh aku ingin kau malakukan hal yang sama saat kau sembuh,dan kau harus ingat! Itu semua tidak gratis kau harus membayarnya saat sembuh” hayoung tersenyum dan menagis pada saat yang sama. Ia tak bisa menahan kesedihannya untuk kedua kalinya ia kehilangan orang yang sama.


이젠 돌이킬 수도 없나요 it’s too late 그댄 옆에 없네요

“Now I can’t turn things back, it’s too late, you’re not by my side”

Sekarang aku tak dapat mengembalikan apapun, segalanya telah terlambat, kau tak lagi di sisiku



아름다운 우리 이야긴 아직도 가슴에 있는데 my love”

“But our beautiful story is still in my heart, my love”

Tapi kisah indah kita masih ada didalam hatiku, cintaku



-FIN-

ff sehun hayoung part 3

.Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)

  Main cast       

Oh sehun   (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
Genre : romentic,sad,school life
Rated: -17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|
.
.
.
.
FLASHBACK
“pulang?? Oppa rumahmu dan rumahku itu berbeda arah”
“kita pulang kerumah mu”
“igae mwoya opppaaa??
.
.
.
SEHUN POV
“Wae? Kau tidak ingin aku tinggal dirumah mu? Ah arrasso gwenchana aku akan pergi”kakiku melangkah meninggalkan hayoung yang malah terpaku dikelas

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Dan.....



PLUKK




“Awww”aku berteriak kesakitan ketika benda asing mengenai kepalaku bukan,bukan benda asing melainkan tasnya yang dikira-kira membawa beban satu kilo buku... Damn
“tidak bisakah kau peluk aku,untuk mencegahku pergi bukannya malah melempar tas mu yang nampak seperti karung itu!!”
“aku...... aku malu paboya oppa ini tempat umum bisakah kau tak mesum, Aigoo lama tak bertemu kau malah jadi byuntae”dan sekarang hayoung malah terlihat melipatkan tangan,bukannya memeluku seperti yang dia lakukan dulu. Sekarang dia sudah lebih dewasa aku semakin menyukainya.
“Yasudah kalau kau tak mau kalau begitu”
.
.
.
.
.
.
.
.
CHU

Aku mendaratkan ciuman dipipinya saat dia tak sadar dan sekarang nampaknya aku harus lari..
OPPAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!

HAYOUNG POV

OPPAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!

Arghhhhh kenapa dia byuntae sekali,seenaknya mencium orang yang tengah lengah. Sehun oppa lari dengan kecepatan kilat nampaknya ia ingin mencoba mengalahkan kecepatan cahaya,aku mencoba untuk mengejarnya argghhh kenapa larinya cepat sekali. Kami berkejaran hingga keluar dari gedung sekolah. Akhh kepala ku terasa sakit dan
.
.
.
.
.
Hidungku mengeluarkan darah... jangan sampai sehun oppa tahu, aku berhenti dan mengambil sapu tangan pink bergambar panda yang berada dialmamater sekolah ku,dan mulai menyeka hidungku....... tenanglah hayoung-aa ini pasti karena kau kecapekan
“Hayoung-aa!”
“A......aa ne oppa wae?”
“sedang apa kau disitu??”
“aniyo oppa nampaknya tadi sepatuku terkena permen karet,jadi terasa mengganjal” maaf oppa aku berbohong.
“benarkah? Coba kulihat.”
“Tidak usah oppa tadi aku sudah membersihkannya.”
“ah,baguslah. Kau ingin cepat pulang? Aku ingin melakukan banyak hal disini”  sehun oppa terlihat terus melihat ke arah ponselnya beberapa kali
“aku tahu tempat bagus,oppa pasti menyukainya aku jamin itu.” Aku melebarkan senyumanku kepada sehun oppa,sehun oppa hanya membalas ucapanku dengan mengacak-acak rabutku ishhh......

FLASHBACK

10:00 PM KST

Hayoung kecil terus menuyusuri lampu-lampu jalan kota seoul.lampu yang menyinari jalanan ini lebih dominan berasal dari gedung-gedung pencakar langit. Seoul sekarang ini menjadi pusat perhatian banyak turis karena gelombang Hallyu yang membawa seoul lebih maju. Hidup dikota ini tak ada bedanya dengan dibawah tanah ataupun neraka,semua menjadi sama saja menurut hayoung. Ia berpikiran seperti itu karena setelah kejadian yang menimpa hayoung ibu hayoung pergi kesurga meninggalkan ayahnya dan dirinya sendiri, Pahit memang kenyataan yang harus dihadapi hayoung saat ini. Tangan,kaki,dan punggunya yang mungilnya ini belum siap menopang dirinya untuk menjadi pengganti sang eomma yang tiada. Ia belum mampu memikul tanggung jawabnya sebagai seorang wanita kecil yang harus bersikap dewasa menghadapi masalah pelik yang seharusnya dihadapi seorang ibu rumah tangga,terlebih lagi sehun yang menjadi sahabat,keluarga,dan oppa. Harus pergi meninggalkan hayoung demi meneruskan jejak ayahnya menjadi seorang pengusaha. Beruntunglah hayoung ayahnya masih sanggup menghidupi hayoung dengan kemewahan walaupu satu yang taakan ia dapatkan dan ia beli dari manapun, kasih sayang eommanya......
 “aku tak pernah berfikir akan sesulit ini menjadi seorang eomma,aku pikir akan sama saja seperti aku bermain dengan sehun oppa dulu.”
.
.
.
.
.
Air mata si kecil hayoung tertetes disetiap jalan kota seoul seakan-akan air matanya ini menjadi jejak pengganti kakinya apa bila tersesat nanti,dalam hati hayoung rasa sakit ini ingin ia curahkan kepada sehun,namun nampaknya sehun sibuk dan tidak bisa diganggu.


DING DONG


SREKKKKKKKKKKKKK




“Appa aku pulang” hayoung lekas melepas sepatu dan tas berwarna biru bergambarkan tokoh pororo yang amat ia gemari.
“hayoung-aa dari mana saja?” appa hayoung menghampirinya,dan mengelus rambut putri sematawayangnya.
“aku baru mampir ke toko baru di jalanan jongno-gu appa”
“kenapa kamu pergi sendiri hayoung-aa kau bisa ajak appa,appa bisa menemanimu disana.”
“aniyaa~,aku melihat appa akhir-akhir ini terpaku dengan dokumen dan komputer dimeja appa,aku takut menganggu apa.” Wajah mungil hayoung kini memerah dan menahan air mata yang memaksa hayoung untuk mengeluarakan air tersebut dari matanya.
“Waeyo hayoung-aa? Uljimayo.” Appa hayoung begitu pengertian dengan hayoung,appanya mendekap erat putri kecilnya yang nampaknya tak kuat menjalani beban yang dihadapinya.

1

2

3

Waktu terus berlalu hayoung dan appanya saling mencurahkan beban yang mereka hadapi hanya dengan inilah mereka kuat dan mampu,mengatasi masalah yang ada bersama. 
   
“putri appa terlalu kuat menanggung semua ini, hayoung-aa jadilah anak-anak yang sewajarnya nikmati hidupmu yang masih panjang jangan memikirkan ayah yang sudah tua ini. Pikirkanlah masa depanmu.”
“Aniyo appa~ aku harus membantu appa aku tidak mau appa terbebani terus hanya karena eomma sudah tak ada.”
“appa aku punya sesuatu untuk appa” hayoung bergegas menuju sofa ruang tamu yang tadi ditaruhnya tas biru bergambar pororo,dalam keheningan dia terus mengubek-ubek isi tasnya yang akhirnya digenggamlah benda tersebut.
“appa dan aku itu satu,appa harus memakai ini kemanapun ayah pergi.”
hayoung meraih pergelangan kiri tangan ayahnya dan memakaikannya sebuah gelang bergambar pororo. Dan kini hayoung juga telah memakai gelang bergambar perry(pinguin perempuan)
“ah neomu yeppo,ayah akan terus memakainya hayoung-aa.”
“yaksok?
“ne,yaksok”


-flashback end-



AUTHOR POV

Gengaman tangan hayoung terlepas dari sehun,sepanjang jalan hayoung bercerita mengenai keadaannya dulu..setelah kecelakaan itu terjadi. Kini hayoung terus menyeka matanya yang sudah sembab dan banjir air mata karena mengingat kenangan bersama ayahnya,sehun hanya bisa terdiam bingung dan juga menyesal telah meninggalkan hayoung,keheningan terjadi sepanjang jalan menuju jongno-gu. Hingga akhirnya hayoung memecah keheningan denagan suara khasnya. Moodnya kini telah membaik,hayoung ini memang pribadi yang susah ditebak untuk sehun,tapi inilah sisi yang amat sehun sukai dari hayoung.

“oppa kita sudah sampai Tadaaaa~~~” hayoung merentangkan tangannya didepan sebuah cafe kecil. Bernuansa minimalis namun modern,diserasikan dengan wallpaper yang amat cocok untuk style anak muda jaman sekarang.

“kajja,kita masuk” sehun dengan langkahnya yang panjang segera masuk kedalam cafe dengan menarik tangan hayoung yang tadinya merentangkan tangan. Kebetulan sekali cafe ini sedang sepi biasanya akan ada banyak pengunjung yang mengantri untuk memesan makanan atau minuman.
Hayoung dan sehun duduk di sebuah bangku panjang dan satu meja ditengah-tengahnya dan berdekatan jendela.

“Oppa ingin pesan apa?? Kau mau bubble tea?” hayoung menawarkan bubble tea tanpa melihat wajah sehun,hayoung kini hanya sibuk dengan menu yang terpampang didepan wajahnya.
“aku mau kau”
.
.
 .
.
sehun menurunkan menu yang sedang dipandang hayoung,seketika wajah hayoung memerah seperti buah cherry. Sehun terbahak-bahak seakan dirinya menang karena telah mengerjai hayoung dari tadi.

Hayoung hanya cemberut menerima perlakuan dari sehun walaupun begitu hayoung tetap senang karena yang selama ini ia butuhkan adalah hiburan dan semangat seperti hari ini. Pesanan hayoung dan sehun kini telah tiba,tanpa aba-aba makanan yang tadi telah dipesan hayoung sehun ludes tak tersisa.

“ayo kita selca” sehun memecah keheningan dan membuat hayoung bingung.
“untuk apa eoh?” hayoung kini nampaknya mulai sedikit lemot mungkin ini efek otaknya kelelahan sejak beajar dari pagi hingga malam.
“untuk ku jadikan foto pajangan dirumah duka”
“eohhhhh???? Jinjjayooo? Aku belum mau mati oppa~”
Sehun langsung menyetilkan jarinya ke jidat hayoung. Sekarang hayoung mengaduh akibat perlakuan sehun.
“kau pikir aku serius? Aku juga belum mau mati hayoung-aa”
“lalu untuk apa kita selca?”
“aku akan menyimpannya,untuk kenang-kenangan”
“ah~~ ne arraseo”




KLIK




CEKREKKK

Senin, 02 Maret 2015

FF Sehun hayoung part 2 fairytale love

A Pink (에이핑크) – Fairytale Love (사랑동화)

         Main cast       

Oh sehun   (exo-k)
Oh hayoung (Apink)
Kang seul-gi (Red velvet)
Genre : romentic,sad,school life
Rated: -17 G(general)
happy reading ....
|||
||
|



DRRRRRRRRRRTTTTTTTTT!!!


DRRRTTT!!!!


“Baby don’t cry tonight eodumi geochigo namyeon Baby don’t cry tonight eobseotdeon iri deol geoya~~~”(ringtone: exo-k Baby Don’t Cry)


AUTHOR POV

Getaran ponsel sorang gadis bertubuh tinggi ini membuyarkan lamunannya termasuk juga Kim seongsengnim , yang sekarang nampak menatap sinis dibalik kacamatannya yang terlihat berembun akibat hawa panas dalam ruangan dan juga kegiatannya saat menulis di White Board bisa dibilang kim seongsengnim ini seorang yang suka dan doyan menghukum siapa saja muridnya yang melakukan sebutir kesalahan. Dimatanya itu adalah kesalahan terbesar

PLUK

AWW~

“arghhhh,siapa sih yang lempar peng.......h a p u s.” Kalimatnya semakin melemah ketika ia mengetahui bahwa yang melempar penghapus adalah Kim seongsengnim, wajahnya tertunduk malu dengan apa yang ia teriaki barusan.
“bicara apa kau?!” ucap Kim seongsengnim dengan nada agak meninggi.
“aniyo,seongsengnim aku pikir namjoo eonni yang melempar penghapus”
“lancang kau bicara oh hayoung,cepat keluar kau menggangu mata pelajaranku !!!!”
“ta..tapi..”jawab gadis itu terbata-bata
“KELUAR!!”
Dengan tertunduk dan berjalan secara malas-malasan gadis itu keluar dari ruang kelas .

HAYOUNG POV

Dasar tua bangka kerjanya cuma mengoceh,lama-lama dia bisa cepat mati kalau beitu terus apa dia tidak bosan memarahi anak-anak lihat saja bibirnya selalu berbusa akibat ocehannya ihhh~~~ menggelikan. Aku hanya bisa mengomel dalam hati atas tindakan yang tadi dilakukan oleh kim seongsengnim setidaknya,kenapa harus mengomel-ngomel dan sekarang apa boleh buat aku cuma bisa berdiri didepan kelas.

SREKK


Seorang namja bertubuh tinggi keluar dari ruangan. Tepatnya ruangan kesehatan yang tepat berada disebelah kiri dari ruang kelasku. Ia nampak terlihat sakit,ahh benar saja dia sakit wajahnya dan bibirnya nampak seperti pucat. Dan sekatang nampaknya dia akan.....

BRUKK


“kau baik-baik saja???”
“dingin” ucap namja tersebut
“apanya yang dingin?”
“tubuhku.... dingin”

Aku panik harus berbuat apa,berutung dulu aku pernah mendapatkan sabuk hitam. Jadi bagiku membanting tubuh seorang pria atau menggendongnya itu hal yang mudah kulakukan. Sekarang aku sudah membawa namja ini berbaring di ruang kesehatan, aku kasihan padanya kalau boleh dibilang wajahnya kini mirip mayat hidup. Walaupun seperti mayat hidup dia tetap tampan..


Pluk pluk pluk


Aku ini berpikiran apa oh hayoung masih sempat-sempatnya otakmu ini berimajinasi tentang ketampanannya dasar baboyaa ~
“kau,bisa ambilkan aku selimut” namja itu mengeluarkan suara yang amat sangat kecil sekali mirip dengan hembusan angin yang sekejap saja hilang.
“ahh~ tentu,kau masih kedinginan?” ucap ku yang terdengar pelan juga.
“ya”
Aku mengambil tangan kananya dan menggesekannya ke telapak tangan lalu menaruhnya dipipi aku berharap itu bisa membantu menghangatkannya walaupun hanya sedikit.
“sudah hangat?”
“ya”


TRINGGGGGG


Bel istirahat sudah berbunyi ini artinya pelajaran Kim seogsengnim sudah selesai,aku harus ke kantin. Aku sangat lelah sekali hari ini perutku sudah mulai berkonser ria di dalam perutku,boleh di bilang di dalam perutku ini bisa menandingi konser YG Family,SM TOWN atau semacamnya. Perut ini memang kadang tidak bisa di toleransi
“biane,bolehkah aku pergi ke kantin? Nampaknya perutku sudah berkonser ria”
“pergilah” jawab namja tersebut
“Gamshamnida” aku menunduk dan kemudian melangkah keluar sambil menutup pintu perlahan, sebenarnya aku merasa tak tega meninggalkannya.

SEHUN POV

Siapa yeoja itu,wajahnya nampak tak asing.  Oh Hayoung?? Ah itu pasti imajinasiku....
Pasti... karena aku merindukan sosok HAYOUNG,itu pasti......
.
.
.

Argghh bisakah aku pulang sekarang,tubuhku sangat panas dan menggigil. Payah padahal hari ini ada pertandingan futsal yang tak bisa ditinggalkan.


SREKK


Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan kencang sangat amat kencang sampai-sampai jantungku nyaris loncat di bawa tikus sepertinya seseorang yang telah membuka pintu tidak punya hati cih..
“Maaf menunggu,aku baru saja selesai dari kantin kau sakit apa?”seorang yeoja bermata sipit atau lebih jelasnya oriental menanyakan kondisi ku dengan nada terengah-engah sekarang dia menggunakan jas yang mirip dengan dokter di dada sebelah kanan ada jaitan yangbertuliskan namanya,Kang Seul-gi. Dia mulai menarik sebuah kursi dan memposisikan kursinya di depan kasur,ia duduk tepat disebelah kiri kepalaku dan mulai mencatat keluhanku.
“nampaknya aku demam,bisakah kau ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku sembuh dalam waktu 30 menit.”
“mwo??” ucapnya dengan nada bingung
“kau tuli? ambilkan obat paling ampuh yang bisa membuatku sembuh dalam waktu 30 menit.”
“nan michoseo?? Mana ada obat seperti itu.” kini terlihat jelas dia marah kepadaku karena ucapan gilaku
“jika kau ingin sembuh istirahat dan minum obat ini,jangan buat darahku naik karena permintaan gilamu.”
“namamu siapa?”
“Oh Sehun”
“kelas mu?”
“XII-3”
“Kau anak baru?”
“ya”
“kenapa kau bicara ketus sekali,kenalkan aku kang seul-gi XIII-3 kau akan jadi teman sekelasku” dia mengulurkan tangannya dengan sigap dan menaruh senyuman selebar lapangan futsal sampai-sampai matanya menjadi terlihat segaris sekarang.
Aku meraih tangannya dan berjabat ...
“Hayoung-aa”
“apa??” seul-gi nampak kaget mendengar ucapaku
“tidak apa-apa,aku hanya salah ucap”kenapa aku begitu bodoh disaat seperti ini malah membayangkan hayoung.
“nampaknya tadi kau mengucapkan nama hayoung”aku begitu kaget nampaknya ia kenal hayoung
“kau kenal????”tanyaku dengan tergesa-gesa
“tentu,dia anak sekolah ini yang sering sakit-sakitan dan amat sangat sering ke ruangan ini”jawabnya sembari berdiri dan merapihkan obat-obatan yang ada di meja berukuran kecil disebelah pintu.
“dikelas mana dia berada?”
“XI-6 apakah kalian saling kenal?”
“ah tidak” ucapku singkat,kini aku mulai berimajinasi bebas tentang hayoung. Sakit sekali,saat tahu aku tak bisa bersamamu lagi dulu.


“Hatiku sakit saat merindukanmu hayoung-aa”


HAYOUNG POV

“akhhh~ kenyangnya perutku saat ini” aku bersandar pada kursi kantin berwarna merah dan kini aku duduk di temani dengan namjoo eonni,chorong eonni,naeun eonni,eunji eoni,bomi eonni, yang selalu mendampingiku. Aku mengelus ngelus perutku yang kini sudah terisi penuh,energiku pulih kembali seperti batre yang baru saja di charge kekuatanku nampak penuh.
“Ah, aku baru ingat bukankan handphone ku tadi berbunyi” segera ku cek kantong seragamku yang berisikan uang dan hanphone,aku langsung menggenggam hanphone ku. Terlihat sebuah icon e-mail muncul dinotifku.

From : oohsehuun@XXXXXX

“hayoung-aa aku kembali ke seoul...”

To : Hayongie@XXXXXXX

Aku yang sedang minum sebuah softdrink pun tersedak akibat pesan e-mail yang dikirim sehun, akhh rasanya sakit sekali tapi rasa sakit tersedak ini tidak ada apa-apanya di banding rasa sakit merindukanmu sehunie oppa...

Need you 정말 그때는 몰랐죠

“Need you, I really didn’t know back then”

Aku Membutuhkanmu, aku sungguh tak tahu lagi

AUTHOR POV

sehun kini kembali ke seoul,karena kebangkrutan yang dialami ayahnya hutang perusaan ayah sehun telah mencapai nilai tertinggi hingga keluarga mereka tak mampu lagi membayar hutang dan akhirnya menggadaikan semua yang ada harta yang ada di seoul. Beruntunglah keluarga sehun dibantu oleh keluarga hayoung kini mendapatkan tempat tinggal sementara sampai ayah sehun mampu membeli rumah lagi walaupun sederhana.

,”setidaknya rumah milik sendiri itu lebih nyaman ketimbang tinggal di rumah milik orang lain.” Begitulah ucap ayah sehun, sehun sendiri tidak tahu kalau dirinya akan tinggal di rumah hayoung.hari ini pun sehun hanya disuruh orang tuanya langsung kesekolah barunya dan sialnya kini ia mengalami demam. Jam sekarang menunjukan pukul 09.00 PM KST,ini adalah jam-jam biasanya siswa-siswi korea untuk pulang, 
sehun yang kini telah membaik mencoba mencerna kembali perkataan kang seul-gi siswi yang baru saja ia kenal. Ia melihat jam dinding diruangan uks menunjukan angka bahwa ia harus segera pulang,saat ia membuka pintu begeser tersebut terlihat seorang siswi yang dari jauh seperti sedang melakukan investigas ia malah jongkok berlindung pada tiang bangunan sekolah.


DRAPP
.
.
.
.
AAAAAAAKKKKKKKKHHHHHHH

PLAKKKK





SEHUN POV

aku mulai mendekati orang tesebut dan ikut jongkok dibelakangnnya aku mulai menepuk pundaknya dan...
.
.
AAAAAAAKKKKKKKHHHHHHH


PLAAKKK






AWW APPO


Aku malah dapat sambutan dari tangan kanannya yang mendarat dipipi kiriku kenapa sial sekali aku hari ini,rasanya perih sekali dan nampaknya pipiku merah dan berbekas tangannya Damn
“ah~ mianhae gwechanayeo??” ucap gadis tersebut.
“kau lihat sendiri memangnya aku baik-baik saja eoh?” aku berusaha mengelus-ngelus pipiku dan ia mulai berteriak lagi.




AKHHHHHHHHHH





“Kau ini apa-apaan huh?” kini aku mulai sinis
“Sudah ku.. bilang aku tidak...” dia melirikku dan kini malah menunjukku hidungku dengan telunjuknya.
“kau oh sehun!!!!” ucapnya
“Kang seul-gi???”
“se..sedang apa kau disini?”
“harusnya aku yang bertanya sedang apa kau disini jongkok tidak karuan seperti penguntit?”
“yakk,aku bukan penguntit aku sedang mencari pulpen jimatku” seul-gi nampak cemas sekali, sesekali ia menggeledah lantai yang sudah jelas bersih tidak terlihat ada sebuah pulpen menggelinding diatasnya.
“kau ini gadis aneh,mana ada jimat seperti itu” ada-ada saja orang ini di jaman modern masih ada yang mempercayai jimat.
“biarlah ini bukan urusanmu!!”
“baiklah kalau begitu terserah kau!!” aku mulai bangkit dan berjalan menjauhi seulgi dan bermaksud mencari hayoung yang mungkin masih ada dikelasnya.
“yak kau OSH!!!!”
“MWO? Jangan panggil aku osh panggil aku sehun,seenaknya saja kau singkat namaku”
“aku.. aku takut temani aku disini” seul-gi mulai menundukan wajahnya yang nampaknya kini mulai memerah.
“untuk apa?”jelas saja aku malas,menemaninya di tempat seperti ini lebih baik aku menemani kakekku bermain catur walaupun pergerakan catur kakekku bisa dibilang memindahkan ‘kuda’ saja (kuda catur) bisa mencapai berabad-abad.
“untuk mencari pulpenku sebentar saja jebal” kini dia mulai memelas dan menyatukan kedua tangannya yang mengisyarakan iya memelas catat seorang kang seul-gi si gadis uks memelas padaku.
“baiklah,ada satu syarat”
“apa itu? Apa saja akan ku kabulkan yang penting kau temani aku sebentar”
“bawa aku ke kelas XI-6”
“untuk apa??”
“kau banyak tanya cepat cari pulpenmu!!” jari telunjukku mendorong jidat seul-gi hingga kepalanya sediki goyah
“arra-arraseo !!”
Pencarian pulpen seulgi ini memakan waktu yang lama,aku mulai merasa tubuhku mengigil kembali.
“aaaa~ sehun aku menemukannya” seul-gi berteriak kegirangan hingga akhirnya dia mulai memelukku. Dan sekarang aku mulai bisa meraskan kehangatan tubuhnya,hangat sangat hangat seperti pelukan seseorang yang tak asing lagi detak jantungnya bergerak sangat cepat.

SEULGI POV

Aku terlalu bersemangat sehingga akhirnya tanpa disadari kini aku mulai memeluk sehun aku langsung melepaskan pelukanku,seulgi paboya kenapa kau malah memeluknya lihatlah si mesum ini nampaknya dia keenakan


TUKK

“apalagi sekarang??”
“mesum kau”
“kau yang mesum”
“ah sudahlah,ini sudah malam gomawo sudah mau menemaniku mencari pulpenku. Sekarang giliran ku mengantarmu.” Kami melangkah menyusuri lorong sekolah yang masih terlihat siswa-siswi belalu-lalang diarea lorong untuk mencapai kelas XI kami harus menuruni 12 anak tangga. Kelas yang kami tuju tidaklah jauh dari anak tangga hanya harus berbelok ke arah kanan itu pun hanya berjarak 3 langkah.
Aku dan sehun kini telah sampai dikelas XI-6 terlihat sehun memanggil seorang gadis,dan kini mereka berpelukan....




DEG


AUTHOR POV

Sehun dan hayoung kini berpelukan melepas kerinduan dari dalam hati mereka masing-masing,tanpa ada sepatah kata pun terucap namun bahasa tubuh mereka berbicara bahwa mereka saling merindukan satu sama lain. Terlihat dari betapa eratnya hayoung memeluk tubuh sehun begitu juga sebaliknya,detak jantung mereka pun ikut berbicara bahwa sehun dan hayounglah yang diinginkan masing-masing. Satu menit mereka lalui dengan melepas rindu,seulgi yang berdiri melihat adegan yang terjadi didepan matanya hanya bisa menundukkan wajahnya ke lantai seulgi merasakan kecemburuannya pada hayoung walaupun sehun adalah orang yang baru ia kenal tadi pagi di uks seulgi sudah menaruh rasa pada sehun.
“a..aku harus pergi ada yang harus kukerjakan,dan terimakasih telah menemaniku mencari pulpen”seulgi membungkukan badannya ke arah sehun dan meninggalkan keduannya.

HAYOUNG POV

Aku tidak bermimpikan?? Jika ini mimpi biarkan aku bermimpi selamanya,jadi pria yang tadi kutemui di uks itu adalah sehunie oppa. Sekarang sehunie oppa tumbuh sangat tampan sekali dia bertumbuh tinggi dan kurus. Apakah dia banyak memakan buah-buahan dan makanan bergizi? Aku sedikit khawatir melihat tubuhnya.
“oppa apa kau makan banyak? Kau terlihat kurus sekali eoh”aku mulai meletakan tangan dipipinya yang terlihat sangat tirus.
“aku kurus terlalu banyak memikirkan mu”senyumnya kini mengembang dan memperlihatkan sedikit smirknya.
“oppa apa kau sudah baikkan?”aku meraih tangannya dan mulai menghatkannya dengan tanganku aku cemas amat sangat cemas jangan sampai sesuatu hal terjadi lagi seperti dulu karena kecerobohanku sehunie oppa terluka,seharusnya aku memang pantas dihukum oleh tuhan karena telah melukai orang yang kucintai.
“dengan melihatmu aku sudah amat sangat baik hayoung-aa”sehun mulai menyandarkan kepalanya kepundaku. Ini pertama kalinya sejak kecelakaan yang membuat kami terpisah banyak hal-hal yang dulu sehunie oppa lakukan kepadaku dan hal itulah yang membuatku tak pernah berhenti mengejarnya.
Tiba-tiba saja sehunie oppa mendekatkan bibirnya ketelingaku suaranya nampak samar aku tidak jelas menangkap perkataannya
“mwo?”
.
.
.
.
.
SEHUN POV
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Sa-rang-hae hayoung-aa”
.
.
.
.
“mwo??”
“aniya bukan apa-apa”


DRRTTT


From: Appa
“kita akan tinggal di rumah hayoung,datanglah ke apartemen XXXX pulanglah bersama hayoung”
“ayo kita pulang”tanganku menarik pergelangan hayoung dan menuntunnya untuk segera meninggalkan kelas
“pulang?? Oppa rumahmu dan rumahku itu berbeda arah”wajahnya nampak polos sekali
“kita pulang kerumah mu”

“igae mwoya opppaaa??

-tbc-